Olahraga

Karim Benzema Lawan Tudingan Mendagri Prancis

2
×

Karim Benzema Lawan Tudingan Mendagri Prancis

Sebarkan artikel ini

Suaratimur.com – KBRN, Paris: Pesepak Bola Dunia Karim Benzema Berkewarganegaraan Prancis melakukan perlawanan terhadap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Gerald Darmanin. Sebab, Benzema dituding memiliki hubungan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin pascamenyatakan dukungannya untuk masyarakat Jalur Gaza, Palestina.

“Ini salah! Karim Benzema tidak pernah memiliki hubungan sedikit pun dengan organisasi ini,” kata Hugues Vigier, Pengacara Benzema dilansir dari laman Aljazeera, Kamis (19/10/2023).

Benzema, yang saat ini memperkuat Skuad Al Ittihad Klub Saudi, menyampaikan empatinya terhadap kondisi masyarakat Jalur Gaza dalam menghadapi perang dengan Zionis Israel. “Semua doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pemboman tidak adil, yang tidak menyisakan perempuan atau anak-anak,” tulis Benzema di media sosial X, pada Minggu (15/10/2023).

Vigier mengatakan, Benzema mengungkapkan “belas kasih alami”. “Dengan apa yang saat ini digambarkan oleh banyak orang sebagai kejahatan perang yang dilakukan di Gaza,” ujar Vigier.

“Kami sekali lagi menyaksikan eksploitasi yang tidak dapat ditoleransi terhadap Karim Benzema. Dan kami senang membuat dia sebagai ‘sosok simbolis’.”

Bahkan, Vigier menyatakan, berencana mengajukan pengaduan terhadap Darmanin atas komentarnya. Menyusul perseteruan Darmanin dengan Benzema, seorang anggota parlemen Prancis meminta agar Benzema dicabut penghargaan Ballon d’Or-nya dan kewarganegaraan Prancisnya dicabut.

Dia adalah Valerie Boyer, Senator Bouches-du-Rhone. Boyer mengatakan, dalam siaran pers bahwa dia meminta pencabutan kewarganegaraan Karim Benzema (Pranicis), jika klaim Darmanin diverifikasi.

BACA JUGA:  Ratusan Peserta Ikut Jalan Santai HUT RI 78 Pemuda Katapang

“Sanksi yang awalnya bersifat simbolis adalah pencabutan Ballon d’Or yang diraihnya. Terakhir, kami harus meminta pencabutan kewarganegaraan,” kata Boyer.

“Kami tidak dapat menerima bahwa orang berkewarganegaraan ganda Prancis. Yang dikenal secara internasional, dapat mencemarkan dan bahkan mengkhianati negara kami dengan cara seperti itu.”

Darmanin (41), mempunyai reputasi sebagai seorang garis keras seperti mentor politiknya. Yaitu, mantan Presiden Nicolas Sarkozy, dan Darmanin tidak merahasiakan ambisinya sebagai presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *